Tuesday, June 3, 2014

Ketika Masyarakat Indonesia 'Belum' Mengenal Apa Itu Universitas Terbuka


Kemajuan teknologi mendorong manusia berinovasi agar segala aktivitas yang dijalankan dapat bekerja secara optimal termasuk pendidikan. Kehadiran Pendidikan Tinggi yang berbasis Pendidikan Jarak Jauh merupakan bukti nyata dari kemajuan teknologi dewasa ini. Belajar tidak perlu lagi bertatap muka langsung, mengumpulkan tugas, laporan dan segala macamnya dengan dosen yang bersangkutan, itu merupakan segelintir dari aktivitas kuno dan cenderung 'makan' hati dan pikiran. Pendidikan Jarak Jauh memungkinkan kita untuk dapat belajar dengan santai, tidak terbebani oleh berbagai tugas dan laporan yang harus dikumpulkan langsung ke dosen yang bersangkutan karena media belajarnya pun cukup dengan perangkat mobile dan Personal Computer (PC) yang terkoneksi internet.


Dalam dunia internet, semua orang bisa mengakses secara leluasa berbagai informasi yang mereka butuhkan tetapi, perlu kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia masih kurang pemahaman dalam teknologi khususnya internet. Dalam Koran Harian Tempo edisi Februari 2012 disebutkan bahwa "Hanya 10 Persen Saja Orang Indonesia yang Melek Teknologi". Ini mengindikasikan bahwa rendahnya pemahaman dalam teknologi akan berdampak pula pemahaman dalam Pendidikan Jarak Jauh. Universitas Terbuka, salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang merupakan penyelenggara Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia pun masih banyak orang yang belum mengetahui eksistensinya di dunia pendidikan Indonesia. Coba berapa banyak orang di sekeliling kita yang tahu akan keberadaan Universitas Terbuka. Pasti diantara mereka kebanyakan yang bertanya "Emang dimana kampusnya?", "Hahh? Universitas negeri apa swasta tuh?", "Aku gak tau tuh universitas mana, emang kapan aja kuliahnya?" . Pada dasarnya, Universitas Terbuka menawarkan Pendidikan Jarak Jauh berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai yang tercantum dalam Renstra UT


Tetapi harus kita sadari dan akui bahwa Universitas Terbuka (UT) masih belum dikenal luas oleh sebagian orang walaupun kantornya ada di seluruh wilayah Indonesia yang lebih dikenal Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ), dikarenakan sistem pembelajarannya online dan fleksibel yang memungkinkan para mahasiswanya tidak selalu pulang-pergi ke kampus tiap hari, cukup 1-2 hari dalam seminggu bahkan ada yang tidak datang ke kampus sama sekali. Inilah keunikan dan inovasi yang futuristik dalam dunia pendidikan di Indonesia karena dengan inovasi inilah yang menjadikan UT sebagai alternatif bagi mereka yang memiliki kesibukan dalam dunia pekerjaan, sehingga sebagian masyarakat menilai bahwa UT merupakan Universitas khusus bagi yang sudah bekerja, seperti Guru dan Karyawan. 



 
Di tahun 2014, dengan gencar UT khususnya UPBJJ UT Bandung menyelenggarakan kegiatan Social Promotion (Sosprom) ke berbagai SLTA di Jawa Barat yang kebetulan saya dan teman-teman mahasiswa bidikmisi jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota dari Kab. Kuningan ikut serta dalam kegiatan tersebut.  UT mengunjungi 2 sekolah yaitu SMAN 1 Darma dan SMK Yamsik. Tujuan dari kegiatan ini adalah mensosialisasikan UT ke khalayak publik khususnya siswa kelas 12 yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi dan juga menjadikan alternatif bagi yang akan melanjutkan bekerja sembari kuliah. Melalui kegiatan sosprom inilah, diharapkan ke depannya masyarakat menyadari bahwa kuliah itu tidak sesulit dan serumit apa yang dibayangkan, tidak semahal apa yang kita duga, tidak sesibuk apa yang kita kira dan juga tidak hanya untuk guru dan karyawan saja, karena UT membuka pintu gerbang seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin mengenyam pendidikan tinggi dengan sistem pembelajaran online, fleksibel, inovatif, futuristik dan dengan biaya terjangkau tentunya.

Dibawah ini merupakan sedikit dokumentasi dari penulis selama mengikuti kegiatan sosprom:

Mahasiswa bidikmisi PWK UPBJJ UT Bandung yang berdomisili Kuningan ketika Sosprom di SMAN 1 Darma Kab. Kuningan

Salah satu rekan kami, Sdr. Dani Afandi sedang memberikan testimonial mengenai sistem pembelajaran di UT. Dani merupakan salah satu mahasiswa bidikmisi yang meraih IPK tertinggi pada semester 1 di UPBJJ UT Bandung
Salah satu staff UPBJJ UT Bandung sekaligus pembimbing mahasiswa bidikmisi PWK UPBJJ UT Bandung, Bpk. Angga Sucitra

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-30. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.

No comments:

Post a Comment