UT menyelenggarakan 2 sistem pembelajaran, yaitu:
Sistem pembelajaran online UT membutuhkan perangkat/device serta penyedia jasa layanan internet untuk dapat terhubung ke dalam jaringan internet.
Contoh dari perangkat yang dibutuhkan ialah PC/Komputer, Laptop, Netbook dan berbagai gadget seluler. Untuk dapat terhubung lewat internet sebuah perangkat dibutuhkan Internet Service Provider (ISP), baik itu provider khusus untuk jaringan internet maupun provider seluler.
Ketika perangkat sudah terhubung kedalam internet, seorang mahasiswa UT WAJIB mempunyai akun khusus untuk dapat mengakses keseluruhan fitur yang terdapat di www.ut.ac.id, salah satu fitur unggulan UT ialah Tutorial Online.
Tutorial Online (Tuton) merupakan sarana belajar mahasiswa UT yang paling mudah diakses karena mahasiswa tidak perlu lagi datang ke kampus untuk belajar langsung secara tatap muka dengan dosen. Ringkasnya, kegiatan tutorial online itu mencakup:
a. Tugas
Pemberian tugas dari tutor
b. Diskusi
Sarana komunikasi antar mahasiswa atas permintaan tutor
c. Inisiasi
Pemberian materi dari tutor.
Dewasa ini, perangkat mobile dan layanan internet kian menjamur dengan harga yang relatif murah. Tentu dengan biayanya yang ekonomis inilah kuliah di UT sangat di rekomendasikan bagi mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan tinggi dengan tekanan biaya kuliah yang murah. Belajar pun menjadi unlimited, dimanapun dan kapanpun tak dibatasi oleh tempat dan waktu.
2. Sistem Pembelajaran Langsung atau disebut juga Tutorial Tatap Muka
Dalam Tutorial Tatap Muka (TTM), mahasiswa akan diberi materi oleh tutor secara langsung sama halnya dengan kuliah umum di perguruan tinggi yang lain akan tetapi perbedaannya ialah TTM ini hanya berlangsung selama 8x pertemuan dalam 1 semester.
Pada pertemuan ke-3, ke-5 dan ke-7, mahasiswa akan diberi ujian materi atau disebut juga dengan Tugas Tutorial (TT). Dengan hanya 8x pertemuan, mahasiswa minimalnya memenuhi 5x pertemuan dalam 1 semester.
Lalu apa yang bakalan terjadi jika kehadiran kurang dari 5x pertemuan? Jawabannya simpel yaitu, Nilai Rekapitulasi Akhir TTM tidak akan terbit, padahal Nilai TTM akan berkontribusi terhadap nilai UAS. Dengan adanya TTM ini, kami sebagai mahasiswa bidikmisi UPBJJ UT Bandung sangat terbantu sekali dalam belajar dengan mata kuliah yang seluruhnya di TTM-kan, karena kami yang termasuk fresh graduate dari SLTA agak sukar untuk secara cepat menghilangkan kebiasaan 'disuapi' dalam hal belajar di kelas. Tentunya dengan kehadiran TTM ini, kami dapat membiasakan diri berinteraksi secara aktif dengan tutor maupun sesama mahasiswa di kelas karena pada TTM, kita dituntut untuk bisa menyampaikan materi baik itu lewat persentasi maupun diskusi. Jadi, peran aktif mahasiswa sangat ditekan partisipasinya didalam TTM ini.
Dalam dunia pendidikan kehadiran buku sebagai gudangnya ilmu perannya sangat vital, apalagi dalam pendidikan jarak jauh. Buku yang menjadi acuan belajar mahasiswa UT, baik itu yang mengambil Tuton maupun TTM disebut dengan Buku Materi Pokok (BMP), istilah familiarnya Modul. Buku ini disusun secara konseptual dan merupakan terbitan UT sendiri. Maka tidak akan ada istilah OOT (Out Of Topics) dalam UAS nanti karena secara komprehensif materi yang ditanyakan berasal dari BMP tersebut.
Jadi Apa Kesimpulannya?
Kedua sistem pembelajaran ini tidak hanya berimplikasi terhadap intelektual para mahasiswa semata di bidang pendidikan tinggi khususnya pendidikan jarak jauh, namun juga turut menunjang pula terhadap aksesibilitas layanan pendidikan dan prosentase melek teknologi masyarakat Indonesia, karena setidaknya ada 3 poin penting dalam visi misi UT yang hendak dicapai, yaitu Akses Pendidikan Tinggi yang Berkualitas, Pengembangan Sistem dan Jawaban akan tantangan kebutuhan Pembangunan Nasional.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-30. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.
No comments:
Post a Comment